Ternyata meskipun ditindas, dibunuhi, dipancungi, dan tempat ibadahnya ditutup paksa dan dibakar, Kristen di Indonesia malahan semakin melonjak pesat. Rupanya tumbal penindasan yang dilakukan Muslim terhadap umat Kristen, berbalik menghajar Islam itu sendiri. Silakan periksa keterangan dari Time magazine:
Kebangkitan Kristen di Indonesia
By Hannah Beech / Temanggung
Senin, 26 April, 2010
blablabla...
Indeed, the number of Asian Christian faithful exploded to 351 million adherents in 2005, up from 101 million in 1970, according to the Pew Forum on Religion and Public Life, based in Washington, D.C.
bhs. Indonesianya:
Sudah jelas bahwa jumlah orang Kristen Asia meledak jadi 351 juta jiwa di tahun 2005, dan ini merupakan kenaikan jumlah dari jumlah 101 juta di tahun 1970, begitu laporan dari ew Forum on Religion and Public Life, berpusat di Washington, D.C.
blablabla ...
Muslim converts to Christianity are also targets, their apostasy viewed by some radical Islamic scholars as deserving of execution. Syaiful Hamzah grew up as the madrasah-attending son of a Muslim family in Jakarta that helped build the neighborhood mosque. But while working in eastern Indonesia's Maluku archipelago, which has a substantial Christian population, he was swayed by evangelical teachings. By 2000, he had been baptized at a Pentecostal church and returned to Jakarta to begin theological studies. His family cut him off; one brother threatened to burn his house down. Undeterred, he began lay-preaching to a house-church congregation in his modest home near Jakarta's port. In 2008, a mob armed with clubs showed up and demanded Syaiful stop. He shuttered his church but still guides Muslim converts to Christianity, the number of which he says is growing, in part, because of the terror attacks unleashed in Indonesia in the name of Islam. "So many have converted," he says, "but they are afraid to say so publicly because Muslims will harass them."
bhs Indonesianya:
Muslim2 yang murtad meninggalkan Islam dan memeluk Kristen juga jadi sasaran serangan Muslim, karena kemurtadan mereka dipandang oleh sebagian ulama Islam radikal sebagai tindakan yang layak dihukum mati. Syaiful Hamzah dibesarkan sebagai anak pesantren dari keluarga Muslim di Jakarta, dan dia dulu suka membantu membangun mesjid di daerahnya. Tapi setelah bekerja di kepulauan Maluku, yang banyak populasi Kristennya, dia jadi tertarik pada ajaran Injil. Di tahun 2000, dia dibaptis di sebuah gereja Pentakosta dan kembali ke Jakarta untuk belajar theologia Kristen. Keluarganya membuangnya; salah satu saudara lakinya mengancam akan membakar rumahnya. Dia tidak bergeming, dan mulai melakukan khotbah dan ibadah di rumahnya yang sederhana, yang berfungsi sebagai gereja rumah, di dekat pelabuhan Jakarta. Di tahun 2008, massa Muslim bersenjata golok mendatangninya dan memaksa Syaiful untuk menghentikan kegiatan ibadahnya. Dia menutup gereja rumahnya, tapi tetap membimging Muslim untuk beralih ke Kristen. Jumlahnya semakin banyak, katanya. Sebagian alasan murtad disebabkan karena terjadinya serangan2 teror di Indonesia atas nama Islam. "Begitu banyak yang telah beralih agama," katanya, "Tapi mereka takut untuk menyatakannya di muka umum karena umat Muslim akan menindas mereka."
blablabla...
still, it's hard to ignore the power of a revival like the one held in Temanggung — and easy to understand why some Muslims have reservations about encroaching Christianity. Permission to hold the meeting was only granted after the organizers put up a sign forbidding Muslims from entering. Nevertheless, among the line of sick and suffering hoping to be healed was an elderly Muslim man who others said was blind. After fervent prayers from worshippers in the driving rain, he suddenly blinked and gazed at the gathered crowd. "A Muslim who can now see," said pastor Jason Balompapueng, tears rising in his eyes. "It is a miracle." The faithful urged the tottering man onstage to bear witness to his regained sight. As the man clambered up the stairs, he removed his peci, an Indonesian fezlike hat often associated with Islam. A visiting minister from Jakarta blessed him. Another soul was saved, the Christian pastor rejoiced. Tomorrow, he vowed, there would be more.
bhs Indonesianya:
meskipun begitu, sukar untuk mengesampingkan besarnya pengaruh acara KEBAKTIAN KEBANGUNAN ROHANI (KKR) seperti yang diselenggarakan di Temanggung - mudah dimengerti mengapa umat Muslim selalu ketakutan akan kegiatan Kristen seperti ini. Ijin untuk KKR baru dikeluarkan setelah pihak panitia mencantumkan papan pengumuman yang melarang Muslim untuk ikut. (hehehe..) Meskipun begitu, diantara antrian orang2 sakit dan menderita yang berharap sembuh, terdapat seorang Muslim jompo yang buta. Setelah umat Kristen berdoa khusuk, Muslim jompo itu tiba2 berkedip dan mulai mengamati kerumunan masa. "Seorang Muslim sekarang dapat melihat," kata pendeta Jason Balompapeung, dengan air mata penuh haru bercucuran. "Ini adalah muzizat." Pendeta meminta pria Muslim itu untuk bersaksi atas kesembuhan matanya. Orang itu naik tangga, melepaskan pecinya. Pendeta lain dari Jakarta memberkatinya. Satu jiwa telah diselamatkan, kata pendeta dengan gembira. Besok, katanya, akan ada lebih banyak lagi.
