Yanto adalah bujangan yang sangat taat beribadah. Tetapi sampai usianya mencapai 42 tahun, dia masih saja belum menikah. Kebanyakan waktunya dihabiskan di kantor dan urusan-urusan gereja. Sementara temannya di gereja, seorang gadis yang bernama Santi, sebenarnya sudah lama tertarik pada Yanto, tetapi Yanto sendiri tidak pernah memberikan perhatian khusus.
Suatu hari pada acara KKR di rumah salah seorang jemaat, Yanto diminta membacakan doa makan. Dengan suara pelan Yanto mulai berdoa.
"Tuhan, Bapak kami yang di Surga. Terima kasih Tuhan, Engkau telah mengumpulkan kami di sini. Terima kasih juga Tuhan atas makanan yang telah tersedia ini. Sebelum kami menyantap makanan ini, kami ingat juga orang-orang miskin, janda-janda yang benar-benar janda yang mungkin belum mendapatkan makanan hari ini..."
"Gua aja enggak diperhatikan, kok janda-janda yang diingat. Pantas, sampai sekarang dia masih membujang terus," ujar Santi dalam hati.
http://sabda.org/humor